Jelajah Indonesia > Pahlawan Nasional
Pahlawan Nasional
Arie Frederick Lasut
Arie Frederick Lasut

Arie Frederick Lasut merupakan ahli pertambangan dan geologis. Beliau terlibat dalam perang kemerdekaan Indonesia serta pengembangan sumber daya pertambangan dan geologis pada masa awal berdirinya negara Republik Indonesia.

I Gusti Ngurah Rai
I Gusti Ngurah Rai

Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai merupakan pahlawan nasional Indonesia dari Kabupaten Badung, Bali. Ngurah Rai memiliki pasukan bernama "Ciung Wanara". Pasukan ini melakukan pertempuran terakhir yang dikenal dengan nama Puputan Margarana.

Agustinus Adi Sucipto
Agustinus Adi Sucipto

Marsekal Muda (Anumerta) Agustinus Adi Sucipto merupakan seorang komodor udara Indonesia. Ketika Agresi Militer I Belanda, Adi Sucipto dan Abdulrahman Saleh diperintahkan terbang ke India untuk mengambil obat-obatan dari Palang Merah Internasional.

Jenderal Sudirman
Jenderal Sudirman

Jenderal Sudirman merupakan salah satu perwira terbaik Tentara Nasional Indonesia. Beliau berperan besar saat memimpin perjuangan pasukan TNI dalam menghadapi pasukan Sekutu dan Belanda pada masa revolusi kemerdekaan.

Izaac Huru Doko
Izaac Huru Doko

Izaac Huru Doko merupakan pemimpin Timorsche Jongeren (Pemuda Timor) dengan tujuan mempersatukan para pelajar Timor dan memiliki beberapa cabang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Sri Sultan Hamengku Buwono IX lahir dengan nama Dorodjatun. Dorodjatun lahir di Yogyakarta pada 12 April 1912. Beliau merupakan anak kesembilan dari Sultan Hamengku Buwono VIII dengan selirnya, R.A. Kustilah.

Ir. Djuanda Kartawidjaja
Ir. Djuanda Kartawidjaja

Djuanda Kartawidjaja adalah seorang perdana menteri Indonesia ke-10 yang memimpin Kabinet Karya. Sumbangan terbesar dalam masa jabatannya adalah Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957.

Bagindo Aziz Chan
Bagindo Aziz Chan

Bagindo Aziz Chan atau juga dikenal dengan sebutan Bagindo Azizchan merupakan Wali kota Padang yang dilantik pada 15 Agustus 1946. Beliau meninggal dalam usia 36 tahun setelah terlibat dalam sebuah pertempuran melawan Belanda.

Dr. Saharjo, S.H.
Dr. Saharjo, S.H.

Dr. Saharjo, S.H. adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia pada Kabinet Kerja I (10 Juli 1959–18 Februari 1960), Kabinet Kerja II (18 Februari 1960–6 Maret 1962), dan Kabinet Kerja III (6 Maret 1962–13 November 1963). Saharjo merupakan tokoh penting dalam bidang hukum di Indonesia.