Sutan Sjahrir merupakan tokoh pergerakan nasional, pejuang kemerdekaan, pemikir, hingga diplomat. Dengan berbagai kecakapan yang dimiliki, Sutan Sjahrir dipercaya oleh Soekarno dan Moh. Hatta untuk menduduki jabatan penting seperti perdana menteri, ketua KNIP, anggota kabinet, hingga diplomat.
Nani Wartabone aktif berorganisasi dan berjuang melawan kolonialisme di Gorontalo pada masa Perjuangan kemerdekaan. Beliau mulai berjuang dengan mendirikan dan menjadi sekretaris Jong Gorontalo di Surabaya pada 1923.
Maskun Sumadirejo merupakan tokoh perjuangan yang sering melakukan propaganda dengan menyebarkan prinsip-prinsip nasionalisme dan menggugah semangat rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Gatot Subroto merupakan salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia. Beliau pernah menempuh dua pendidikan militer, yaitu dari KNIL dan Peta. Beliau membentuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
H. Ilyas Ya'kub merupakan seorang ulama dari Minangkabau, lulusan Mesir. Beliau dianugerahi tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana atas jasanya mempertahankan prinsip-prinsip kemerdekaan dari ancaman kolonialisme Belanda.
Mohammad Hatta merupakan tokoh yang mendampingi Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Mohammad Hatta dan Soekarno sering disebut dwitunggal. Setelah Indonesia merdeka, Mohammad Hatta menduduki jabatan penting, yaitu sebagai wakil presiden dan perdana menteri Republik Indonesia.
Andi Djemma adalah Raja (Datu) Luwu seorang tokoh Indonesia dan dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Republik Indonesia pada 8 November 2002.
Soekarno dikenal sebagai sang proklamator Indonesia. Namanya diabadikan sebagai nama jalan dan bandara. Beliau adalah presiden pertama Republik Indonesia. Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo pada 6 Juni 1901 di Surabaya.
Iwa Kusumasumantri merupakan politikus, ahli hukum, dan menteri pada zaman pemerintahan Soekarno. Beliau menjadi anggota PPKI dan berperan penting dalam penyusunan teks proklamasi.