Nyi Ageng Serang merupakan pejuang wanita dari Serang. Sejak remaja beliau rajin mengikuti latihan kemiliteran dan siasat perang sebagai bekal kemampuan untuk berjuang melawan penjajahan Belanda.
Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Suryo dilahirkan di Blora, pada 1880. Beliau merupakan seorang tokoh pers dan tokoh kebangkitan nasional Indonesia dan dikenal sebagai perintis persuratkabaran dan kewartawanan nasional Indonesia.
Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan pemimpin kesultanan Palembang Darussalam selama dua periode (1803–1813 dan 1818–1821). Nama asli beliau sebelum menjadi sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu.
Tuanku Imam Bonjol merupakan salah seorang tokoh ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda dalam sebuah peperangan yang dikenal dengan nama Perang Padri.
Cut Nyak Meutia merupakan salah satu pejuang wanita dari Aceh yang telah diakui sebagai pahlawan nasional Indonesia. Bersama suaminya dan berbekal senjata sederhana, pasukan Cut Nyak Meutia melakukan gerilya melawan Belanda.
Pattimura atau Thomas Matulessy merupakan tokoh yang dipilih rakyat Saparua untuk memimpin perlawanan terhadap Belanda. Pattimura ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 6 November 1973.
Tuanku Tambusai merupakan salah seorang tokoh yang dikenal sebagai ulama, pemimpin, dan pejuang melawan Belanda. Beliau dipercaya memegang komando dalam Perang Padri.
Pangeran Diponegoro merupakan putra sulung Hamengkubuwono III, seorang raja di Kesultanan Yogyakarta. Sejak kecil Pangeran Diponegoro sudah menunjukkan sikap antipenjajah. Pada 1825–1830 Pangeran Diponegoro mengobarkan perlawanan terhadap Belanda yang dikenal dengan Perang Jawa.
Pangeran Antasari merupakan Sultan Banjar. Pada 14 Maret 1862, beliau dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di Kesultanan Banjar (Sultan Banjar).