Kristina Martha Tiahahu merupakan putri dari Kapitan Paulus, salah satu pemimpin tentara rakyat Maluku. Beliau lahir di Desa Abubu, Nusa Laut pada 4 Januari 1800. Dengan semangat membara beliau menemani ayahnya, Kapitan Paulus mengusir penjajah di Pulau Nusa Laut.
Raden Mas Jatmiko atau yang lebih dikenal dengan nama Sultan Agung lahir di Kotagede, Yogyakarta pada 1593. Beliau merupakan raja ketiga Kerajaan Mataram Islam.
Kiai Haji Mohamad Hasyim Asy’ari adalah penggagas berdirinya pesantren di Tebuireng. Selain itu, beliau mendirikan organisasi Nahdatul Ulama (NU).
Teuku Cik Di Tiro Muhammad Saman seorang pahlawan nasional dari Pidie. Teuku Cik Di Tiro sanggup berkorban harta benda, kedudukan, dan nyawa demi tegaknya agama yang diyakininya.
Sultan Hasanuddin merupakan raja Kerajaan Gowa–Tallo. Beliau mendapat julukan ”Ayam Jantan dari Timur” karena keberaniannya melawan VOC.
Kiai Haji Samanhudi merupakan sosok yang merintis organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI). Dalam perkembangannya, nama SDI berubah menjadi Sarekat Islam (SI) pada 11 November 1912.
Cut Nyak Dien merupakan salah satu tokoh wanita Indonesia yang memimpin rakyat Aceh melawan penjajahan Belanda. Meskipun usianya tidak lagi muda, tetapi semangatnya tetap membara.
Kiai Haji Ahmad Dahlan merupakan tokoh pendiri organisasi Muhammadiyah. Beliau lahir pada 1 Agustus 1868. Pada umur 15 tahun beliau pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima tahun.
Raja Si Singamangaraja XII lahir pada 1849 di Bakkara, Tapanuli, sebuah daerah di tepian Danau Toba, Sumatra Utara. Pada masa pemerintahannya beliau bersama rakyat Tapanuli berjuang melawan kekuasaan kolonial Belanda.