Ismail Marzuki merupakan tokoh Betawi yang berjuang melalui musik. Beliau dikenal sebagai pencipta lagu-lagu bertema perjuangan.
Amir Hamzah merupakan sastrawan Indonesia yang terkenal sebagai "Raja Penyair Pujangga Baru". Revolusi sosial yang meletus pada 3 Maret 1946 menjadi akhir bagi kehidupan Amir Hamzah.
Abdul Malik Karim Amrullah atau dikenal dengan nama Buya Hamka adalah seorang ulama, sastrawan, sejarawan, dan politikus Indonesia. Tafsir Al-Azhar merupakan karya yang membuat nama beliau terkenal hingga dunia internasional.
Marah Rusli merupakan seorang dokter hewan yang menaruh perhatian besar terhadap dunia sastra dan masyarakat. Karya sastranya yang sangat terkenal berjudul Sitti Nurbaya.
Abdul Muis adalah seorang sastrawan, wartawan, dan politikus Indonesia. Beliau menggagas berdirinya sekolah teknik di Bandung yang sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung.
S. Parman merupakan salah satu perwira tinggi Angkatan Darat yang menolak rencana PKI untuk membentuk Angkatan Kelima. Akibatnya, beliau menjadi salah satu korban dalam Gerakan 30 September 1965.
Kapten Anumerta Pierre Andries Tendean merupakan salah satu korban dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965. Pada saat itu beliau menjabat sebagai ajudan Menko Hankam/Kasab Jenderal TNI A.H. Nasution.
D.I. Panjaitan merupakan salah seorang tokoh pembentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada Oktober 1945. Selain itu, beliau ditunjuk menjadi komandan batalyon Resimen IV di Riau. D.I. Panjaitan berhasil membongkar rahasia pengiriman senjata dari Republik Rakyat Tiongkok untuk PKI.
M.T. Haryono merupakan salah satu perwira Angkatan Darat yang tidak menyetujui ide PKI untuk membentuk Angkatan Kelima. Akibatnya, M.T. Haryono menjadi salah satu korban dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.